Member tertua boyband Korea Selatan BTS, Jin, memulai masa wajib militernya hari ini, Selasa (13/12).
Pemilik nama asli Kim Seokjin itu otomatis akan meninggalkan dunia hiburan dan musik setidaknya untuk kurang lebih dua tahun ke depan.
Banyak Army, sapaan fan BTS, pun meluapkan kesedihan di media sosial lantaran harus ditinggal sementara oleh salah satu idol mereka itu.
Tak sedikit pula Army yang merasa bangga kepada BTS karena para membernya tetap ingin memenuhi kewajiban mereka sebagai warga negara Korsel dengan ikut wajib militer, terlepas dari prestasi dan nama mereka sebagai bintang dunia.
"Perasaan kami campur aduk hari ini karena di satu sisi, wajar dia melakukan wajib militer ini karena bagaimanapun itu adalah kewajiban bagi pria Korea mana pun," kata Veronique, seorang Army dari Indonesia seperti dikutip AFP.
"Tapi di sisi lain kita tidak bisa bertemu dengannya selama minimal 18 bulan... Senang tapi juga sedih tapi juga bangga," ujarnya lagi.
Sampai saat ini, Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang lantaran Perang Korea pada 1950-1953 hanya diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Karena itu, Korsel masih menerapkan kebijakan wajib militer bagi pria antara 18-28 tahun.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
zona demiliterisasi (DMZ) Korea Utara-Korea Selatan |
Sementara itu, karena dunia K-Pop makin digandrungi dunia, banyak manajemen idol di Korsel selama ini berupaya meminta "keringanan" kepada pemerintah agar para artisnya bisa diberi pengecualian dari wajib militer. Namun, para member BTS sepakat tetap akan menjalankan kewajiban mereka sebagai warga Korsel untuk menjalani wajib militer.
Beberapa pekan sebelum masa wamil mulai, banyak kabar beredar bahwa Jin bakal menjalani pelatihan terlebih dahulu di divisi garis depan atau "front-line center" di Yeoncheon, Provinsi Gyeonggi. Posko wamil di Provinsi Gyeonggi terkenal sebagai salah satu pos yang berdekatan dengan Korea Utara.
Rumor itu semakin mencuat lantaran Jin juga sempat membahas soal posko garis depan di Weverse.
"Oppa, hari ulang tahunmu itu bulan depan (Desember). Apakah kamu girang?" kata seorang fan mengunggah komentar di Weverse.
Komentar itu pun dibalas Jin: "Tidak, (karena) saya akan ada di garis depan."
Meski Jin tidak menjabarkan detail maksud komentarnya itu, namun banyak Army yang lantas khawatir soal risiko bahaya yang lebih besar bakal dihadapi Jin karena dia bakal bertugas di zona konflik dekat "musuh".
"Ini sangat kejam, saya tidak mau mereka (BTS) pergi (wamil) dan melakukannya. Kenapa menempatkan aset negara di dalam bahaya?" kata seorang Army di media sosial.
Meski Jin dan manajemen Big Hit Music belum menjabarkan lebih detail soal lokasi wamil, berikut beberapa penjelasan soal divisi garis depan militer Korea Selatan.
Saat seorang pria Korsel memulai masa wajib militernya, mereka akan menjalani pelatihan perdana selama lima minggu di pusat pelatihan sebelum ditugaskan ke posko-posko militer yang ada.
Biasanya, para peserta memulai wajib militer di Kamp Pelatihan Militer Korea di Nonsan, Provinsi Chungcheong. Periode pelatihan wajib militer selama lima minggu mencakup pelatihan postur militer, keterampilan tempur, dan pertolongan pertama.
Peserta kemudian ditugaskan ke divisi akhir untuk menghabiskan sisa masa tugas mereka setelah pelatihan selesai. Namun, sebagian wajib militer lainnya juga ditugaskan melalui divisi terpisah dan individu lainnya yang ada di Negeri Ginseng.
Pada umumnya para peserta wamil yang sudah ditugaskan ke pusat pelatihan yang dioperasikan sebuah divisi militer, maka mereka akan menyelesaikan pelatihan dan terus bertugas di divisi yang sama. Beberapa lainnya bisa berpotensi di pindahkan namun ke divisi terdekat saja.
Dikutip Koreaboo, Korsel memiliki beberapa Pusat Pelatihan Tentara. Beberapa posko pelatihan dianggap bagian dari divisi garis depan di antaranya Provinsi Gyeonggi dan Provinsi Gangwon.
Dalam jawaban Jin di Weverse beberapa waktu lalu, dia secara teknis menggunakan istilah "garis terdepan" (choijeonbang, 최전방). Istilah "garis terdepan" biasanya mengacu pada dua divisi militer Korsel yakni Pos Jaga (GP) dan Pos Terluar Umum (GOP). Kedua divisi ini dianggap sebagai pangkalan garis depan paling berbahaya.
GP berbeda dari GOP karena mengacu pada pos garis depan yang menjaga Garis Batas Selatan (Souther Limit Line). GP berada di dalam zona demiliterisasi (DMZ, perbatasan Korsel-Korut) dan GOP berada di luar DMZ. Karena alasan keamanan, akses ke daerah ini sangat lah ketat dan terbatas.
Apa yang mungkin dihadapi Jin selama wamil? Baca di halaman berikutnya >>>
Pos Garis Depan Paling Dihindari Terutama di Musim Dingin
BACA HALAMAN BERIKUTNYASeperti Apa Kamp Garis Depan Militer Korsel Tempat Jin BTS Wamil? - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment