KOMPAS.com - Makam Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah tampak berantakan usai diduga dikunjungi terlalu banyak peziarah.
Marissya Icha selaku pihak keluarga Vanessa Angel pun sudah mengkonfirmasi keadaan tersebut.
Melalui unggahan di Instagram Storynya, Selasa (9/11/2021) Marissya berterima kasih pada warganet yang memberikan informasi terkait kondisi makam serta foto Vanessa dan Bibi yang hilang.
"Terima kasih teman-teman semua yang sudah info bahwa foto-foto di makam sudah hilang dan sudah rusak," tulis Marissya dikutip Kompas.com dari akun @marissyaicha.
Baca juga: Sopir Vanessa Angel Ngantuk Diduga Alami Microsleep, Ini Kata Pakar Kesehatan Tidur
"Gak usah khawatir InsyaAllah siang ini aku perbaiki, kita positive thinking aja barang kali hujan besar atau angin besar jadi makam berantakan," lanjutnya.
Setelah merapikan makam Vanessa dan Bibi, Marissya berpesan pada siapapun warga yang ingin berziarah untuk tertib dan benar-benar berniat mendoakan almarhum dan almarhumah.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Ia menyayangkan jika kedatangan peziarah ke makam Vanessa dan Bibi hanya sekadar untuk berfoto, bukan berdoa.
"Minta tolong banget aku mewakili keluarga, siapapun yang mau ke makam siapapun boleh tapi niatkan kesana mau kirim doa (minimal Alfatihah atau yasin) dan doa-doa terbaik," tulis Marissya.
"Tolong bantu doa yah teman-teman bukan hanya sekedar foto-foto saja," imbuhnya.
Marissya juga berpesan agar peziarah tidak mengotori area makam Vanessa dan Bibi.
Menurut Dosen Departemen Sosiologi FISIP UGM AB Widyanta, apa yang terjadi dengan makam Vanessa dan Bibi sangat erat kaitannya dengan realitas hidup masyarakat digital saat ini.
Dari kaca mata sosiologi, Widyanta melihat ada banyak lapisan aspek sosial yang terjadi, salah satunya pornografi musibah.
Kejadian ini sama seperti selfie bencana yang sudah terjadi beberapa tahun lalu, yakni orang-orang melakukan selfie atau mengambil swafoto di area lokasi bencana, seperti banjir atau sisa aliran lahar gunung berapi, misalnya.
Nah, kali ini fenomena itu bergeser menjadi selfie musibah. Dalam hal ini musibah kecelakaan yang dialami Vanessa dan Bibi.
"Musibah sendiri adalah sebuah kesengsaraan, tapi di sisi lain selfie mencerminkan kegembiraan," ungkap Widyanta kepada Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
Ironisnya, kedua hal yang bertolak belakang ini dijejerkan di dalam realitas masyarakat digital hari ini.
"(Saat ada fenomena selfie bencana) ada yang menyebut itu sebagai pornografi bencana. Boleh juga di sini kita menyebut sebagai pornografi musibah dengan selfie seperti itu," urainya.
Baca juga: Viral Ibu Trimah Dititipkan 3 Anaknya di Panti Jompo Malang, Ini Kata Sosiolog
Dipaparkan Widyanta, fenomena pornografi musibah seperti ini semakin marak di dunia yang disebutnya subjek digital atau subjek algoritmik. Yang dimaksud subyek digital adalah semua orang yang memiliki handphone.
"Saya kira, ini bisa kita nilai sebagai realitas dari oksimoron yang dipraktikkan di kehidupan nyata oleh subyek digital," kata Widyanta.
Oksimoron merupakan dua kata berlawanan yang ada di satu kalimat atau satu frasa.
"Nah, ini praktik oksimoron itu dilakukan (di kehidupan). Praktik bergembira ria di atas musibah," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Makam Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Diserbu untuk Selfie, Sosiolog: Ini Pornografi Musibah - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment