Warkopi gelar jumpa pers dan sampaikan permintaan maaf terbuka untuk Indro dan Lembaga Warkop DKI atas kegaduhan yang tercipta, Jumat (24/9).
Permintaan maaf terbuka disampaikan oleh Aly Juys, humas dan Patria TV, pihak yang menaungi kegiatan komersial Warkopi.
"Pertama surat permintaan maaf terbuka untuk Om Indro juga lembaga Warkop atas kegaduhan yang udah terjadi," ujar Aly dalam konferensi pers di Sawangan, Depok.
"Kami minta maaf yang sebesar-besarnya apabila dianggap melukai, mencederai ataupun membuat kegaduhan dan menyinggung," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Aly menyebut pihaknya akan menghapus semua konten Warkopi di kanal Patria TV. Hal tersebut sesuai dengan hal yang pernah disyaratkan Indro dan Lembaga Warkop DKI.
"Mengenai diskusi terbuka yang sempat disampaikan Om Indro. Dengan itikad baik ini, dengan keseriusan, kami sudah take down semua konten kami Warkopi. Di televisi juga stop dulu, untuk menghormati," tuturnya.
Manajemen Warkopi telah beritikad untuk menghentikan semua kegiatan yang bersifat komersial di industri hiburan. Hal tersebut dilakukan atas dasar tak ingin menyakiti perjuangan Warkop DKI dan Indro.
Hal tersebut serupa yang pernah disampaikan anggota Warkopi, di mana mereka berniat untuk menghentikan sementara kegiatan yang bersifat komersial.
Baik Indro maupun Lembaga Warkop DKI sebelumnya telah buka suara soal kemunculan trio Warkopi, yang meniru Warkop DKI, membuat konten, dan tampil di televisi.
Putri mendiang Kasino, Hanna, mengatakan mereka mendapat teguran dari Falcon Pictures, perusahaan yang menggarap Warkop DKI Reborn.
"Lembaga Warkop DKI tidak melihat kerugian materiel,kalau imateriel sih kami dapat nama jelek dari Falcon, karena kami jual produk ke mereka. Kami dapat teguran keras karena kemunculan (Warkopi) tersebut," ungkap Hanna, Senin (20/9).
Dalam kesempatan yang sama, Satrio selaku anak mendiang Dono juga mengatakan kemunculan Warkopi melukai hatinya. Tindakan mereka dinilai tidak menghargai perjuangan Warkop DKI selama ini.
"Saya melihat bapak saya Dono Warkop, Om Indro, dan Om Kasino itu tidak instan. Mereka itu jatuh bangun mempertahankan Warkop DKI," ujar Satrio dikutip dari InsertLive, Senin (20/9)
"Kemudian ada pihak manajemen yang tiba-tiba memanfaatkan tiga karakter ini untuk dikomersilkan tanpa izin Om Indro dan anak-anaknya. Bagi saya itu tindakan tidak beretika," tuturnya.
Hingga kini, Warkopi belum bertemu langsung dengan Indro dan Lembaga Warkop DKI karena satu dan lain hal.
Berita lengkapnya bisa dibaca di sini.
(tim/fjr)Warkopi Sampaikan Permintaan Maaf untuk Indro dan Warkop DKI - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment