Perwakilan keluarga menyatakan aktris Anne Heche meninggal dunia di usia 53 tahun pada Jumat 12 Agustus 2022, tetapi alat bantu hidup masih dipasang sehingga jantungnya tetap berdenyut. Anne mengalami mati otak usai mengalami kecelakaan parah.
Selain mengalami luka bakar akibat kecelakaan tersebut, Anne mengalami anoxic brain injury. Dikutip dari BBC, anoksik merupakan kondisi otak kekurangan oksigen.
Meski mengalami mati otak dan dinyatakan meninggal sesuai ketentuan hukum di California, Anne masih menggunakan alat bantu kehidupan untuk menjaga jantungnya berdenyut. Perwakilan keluarga menyebut sedang menunggu penerima donasi organ yang cocok.
"Meski Anne secara legal sudah meninggal menurut hukum California, jantungnya masih tetap berdenyut dan ia belum dilepaskan dari alat bantu hidup," kata Holly Baird, seorang juru bicara keluarga, kepada NPR.
Baird menyebut, perusahaan donor organ tengah bekerja untuk memeriksa apakah artis tersebut cocok sebagai donor organ. Keputusan akan diambil Sabtu atau paling lambat Selasa pekan depan.
Dikutip dari Verywellhealth, mati otak merupakan definisi legal dan medis untuk kematian. Kadang, seseorang yang mengalami mati otak masih memiliki denyut jantung dan dadanya masih naik turun karena pernapasannya dibantu ventilator.
Tidak seperti kematian pada umumnya, kulit seseorang yang mengalami mati mati otak masih akan terasa hangat dan tampak seperti sedang istirahat. Namun demikian, sel-sel otak sudah tidak secara efektif melakukan regenerasi sehingga sangat sulit untuk kembali pulih seperti sedia kala.
Simak Video "Bisakah Trauma pada Anak Sembuh?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Keluarga Sebut Anne Heche Meninggal, Ini Alasan Alat Bantu Hidup Tetap Dipasang - detikHealth
Read More
No comments:
Post a Comment