Jakarta, CNN Indonesia --
Penggemar Slank atau yang dikenal dengan Slankers memiliki respons yang berbeda-beda terkait pengangkatan personel Slank Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank. Sebagian Slankers kecewa dan sebagian mendukung keputusan tersebut.
Seperti yang dialami Ryan Nugraha. Lebih dari 14 tahun, Ryan menjadi penggemar Slank atau yang dikenal dengan Slankers. Namun, baru kali ini Ryan kecewa dengan idolanya itu.
Ryan kecewa lantaran salah satu personel Slank, Abdi Negara Nurdin atau Abdee diangkat menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (Persero).
"Gue kaget dan kecewa. Gue Slankers secara ideologi. Ketika mereka 'nyeleweng' gue nangis," kata Ryan yang berusia 28 tahun kepada CNNIndonesia.com, Minggu (30/5).
Ryan sudah menjadi fan setia Slank sejak ia masih duduk di kelas 1 SMP. Ketika itu, Ryan mulai mendengar lagu besutan Bimbim dan kawan-kawan itu lewat kaset milik kakaknya.
Lirik lagu Slank yang kaya akan makna membuat Ryan jatuh hati.
"Gue punya keresahan di sekitar gue tentang kondisi lingkungan dan sosial. Dan gue menemukan pesan itu dibawa oleh Slank dalam lirik-lirik lagu mereka yang beda dengan band-band lain," ungkap Ryan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta ini.
Ryan menilai Slank adalah bank yang mampu menyuarakan hati masyarakat dalam mengkritik pemerintah. Lewat lirik lagu itu, Slank berhasil menyatukan masyarakat.
"Dulu kan Slank sering melawan pemerintah, melawan ketidakadilan. Misalnya melawan Suharto dalam lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung yang artinya utang kita naik terus. Terus Utopia, tentang kita yang ramah padahal aslinya tidak. Setelah reformasi juga masih melawan, lagu-lagunya banyak tentang korupsi dan koruptor," tutur Ryan.
Namun, lirik-lirik kritis itu kini tak dijumpai dalam lagu-lagu Slank. Band legendaris itu juga tak lagi vokal mengkritik pemerintah. Slank bahkan kerap dijumpai menjadi partisan pemerintah.
"Kami sudah tahu Slank dekat dengan pemerintah saat ini. Di beberapa wawancara, mereka (Slank) bilang mengkritik secara langsung," ujar Ryan.
Namun, tetap saja Ryan tak bisa menerima kabar Abdee Slank menjadi komisaris Telkom. Menurut Ryan, jabatan itu terlalu dipaksakan.
"Too much, seharusnya mereka bisa mendukung pemerintah lewat jalurnya misalnya membuat konser yang menggugah semangat atau membantu pariwisata. Mungkin Abdee punya kemampuan, gue yakin dia bisa, tapi masih banyak orang lain yang juga punya kemampuan yang lebih," kata Ryan.
Kini, Ryan mengaku patah hati dengan idolanya itu. Ryan bahkan sampai menghapus identitasnya sebagai Slankers yang disematkannya di profil akun media sosial.
"Sebelumnya gue bangga jadi Slankers. Baju-baju gue Slankers. Bahkan gue wisuda, gue ngibarin bendera Slank. Gue bangga dengan simbol itu karena mereka menyebarkan perdamaian dan cinta. Simbol perlawanan. Tapi, kalau sekarang gue pakai itu, sama kaya gue pakai baju partai," ucap Ryan.
Meski kecewa dengan keputusan Slank, Ryan mengaku bakal tetap menjadi penggemar Slank. Kini, dia hanya bisa berharap band favoritnya itu dapat kembali menjadi simbol perlawanan.
"Harapannya, Slank tetap jadi simbol perlawanan. Boleh boleh dekat sama pemerintah tapi kan enggak semuanya baik, ada ruang untuk tumbuh dan dikritik," tutur Ryan.
Sementara itu, berbeda dengan Ryan, sejumlah Slankers lainnya mendukung Abdee menjadi Komisaris Telkom.
Ketua Slankers Nusantara Firman Abadi atau Dibopiss menyatakan dukungannya untuk Abdee.
"Tanggapannya positif. Biar bagaimanapun kan Bang Abdee ikut berjuang juga. Enggak ada salahnya musisi menjadi komisaris, menteri, atau presiden," kata Firman kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Firman, siapapun berhak mendapatkan jabatan publik dan dapat dinilai setelah menjalankan jabatan tersebut.
"Kan sekarang belum bekerja. Lihat hasilnya setelah bekerja, tutur Firman.
Begitu pula dengan Rohadi, Slankers asal Purworejo mengaku mendukung Abdee menjadi Komisaris Telkom. Menurut Rohadi, Abdee merupakan sosok yang bertanggung jawab.
"Saya mendukung apabila memang kehendak dari Mas Abdee sendiri. Tidak goyah kehidupannya, di Slank juga begitu," kata Rohadi yang berusia 23 tahun saat dihubungi CNNIndonesia.com.
(ptj/ugo)
[Gambas:Video CNN]
Adblock test (Why?)
Dukungan dan Kecewa Slankers Usai Abdee Jadi Komisaris - CNN Indonesia
Read More